Minggu, 23 Januari 2011

iman kepada qodo dan qodar

IMAN KEPADA QODO DAN QODAR
1. Pengertian Qadha dan Qadar Menurut bahasa Qadha memiliki beberapa pengertian yaitu: hukum, ketetapan,pemerintah, kehendak, pemberitahuan, penciptaan. Menurut istilah Islam, yang dimaksud dengan qadha adalah ketetapan Allah sejak zaman Azali sesuai dengan iradah-Nya tentang segala sesuatu yang berkenan dengan makhluk. Sedangkan Qadar arti qadar menurut bahasa adalah: kepastian, peraturan, ukuran. Adapun menurut Islam qadar perwujudan atau kenyataan ketetapan Allah terhadap semua makhluk dalam kadar dan berbentuk tertentu sesuai dengan iradah.
2. sehingga apa pun yang terjadi di dunia dan yang menimpa diri manusia pasti telah digariskan oleh Allah Yang Mahakuasa dan Yang Mahabijaksana. Semua telah tercatat secara rapi dalam sebuah Kitab pada zaman azali. Kematian, kelahiran, rizki, nasib, jodoh, bahagia, dan celaka telah ditetapkan sesuai ketentuan-ketentuan ilahiah yang tidak pernah diketahui oleh manusia. Dengan tidak adanya pengetahuan manusia tentang ketetapannya.

3. Intinya adalah dalam TATANAN MANUSIA, maka jalankanlah fungsi kemanusian kita dengan sebaik-baiknya. Malah Allah sampai-sampai merendah "Aku tak akan merubah nasib suatu kaum kalau kaum itu tidak merubah nasibnya sendiri....". Seakan akan Allah itu ngikut saja atas apa-apa maunya kita. Makanya kalau ada umat manusia ini tidak mau menjalankan kemanusiaannya dengan maksimal, maka dia sendiri yang rugi. Secara umum, siapapun akan mendapatkan nilai dan hasil lebih tatkala dia mau berusaha secara optimum sebagai manusia.

Akan tetapi pada TATANAN KETUHANAN, Allah juga mengatakan : "Manusia itu berbuat makar, rencana-rencana, visions, akan tetapi Aku juga punya Makar, Rencana-rencana, dan Visions. Sedangkan makar-Ku, Visions-Ku adalah yang terbaik....". Nah kita nggak usah ikut-ikutan protes kepada Allah kalau makar Allah, rencana Allah yang terlaksana berbeda atau bahkan bertolak belakang dengan makar dan rencana yang kita buat dengan otak kita. "The result is in My Hand... !!, kata Allah.

Jadi lakukanlah apa-apa yang menjadi tuntutan atas kita sebagai manusia ini, maka pada TATANAN ALLAH, Dia akan memberikan hasil yang terbaik buat kita. Termasuk untuk beriman sekali pun. Walaupun iman itu sendiri adalah hidayah dari Allah, akan tetapi bahan baku iman itu sudah ada pada diri kita. Tinggal kita olah saja langkah perlangkah bahan baku itu sehingga masakan iman yang muncul adalah iman dengan kualitas 'Ainul Yakin, Haqqul Yakin, Itsbatul Yakin. Kalau sudah begini, maka makanan iman dan islam itu akan menjadi santapan kita sehari-hari yang sangat lezat.
Sumber: 1. http://hbis.wordpress.com/iman-kepada-qodo-dan-qodar
2.http://www.dakwatuna.com/seach/qada+dan+qodar/
3.http://shalatcenterjabar.org/index.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar